FORMULA RANSUM BERIKAN KEUNTUNGAN BAGI PETERNAK SAPI POTONG DI DIY
Annisa Handayani
19 September 2019

Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan peternak skala kecil di Indonesia, Kementerian Pertanian telah mengimpelentasikan Program “Profitable Feeding Strategies for Smallholder Cattle in Indonesia” yang merupakan bantuan Hibah Luar Negeri dari Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Program ini diterapkan di tiga wilayah, yaitu di NTT, Jawa Timur dan Yogyakarta.

BPTP DIY yang merupakan salah satu Implementing Agency (IA) telah melakukan penelitian fase I dan II di tahun 2018 s.d. awal 2019 dengan melibatkan 50 orang pemilik ternak yang berada dalam naungan Gabungan Kelompok Pembibitan Ternak (Gapokbitnak) di Playen Gunungkidul dan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Dr. Gunawan, selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa penelitian tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan proyek, yaitu untuk meningkatkan profitabilitas produksi sapi potong dari peternak kecil melalui pengembangan ransum pakan sederhana yang hemat biaya.

Ujicoba pengolahan pakan dari limbah pengolahan pangan seperti gaplek, bungkil kopra, bungkil sawit dan kulit kedelai sebanyak 1% dan 2% serta pakan hijauan seperti rumput gajah, rumput lapang, jerami padi dan jerami jagung dan di tambah dengan Daun Gamal (Gliricidia Sepium) yang berfungsi sebagai salah satu sumber protein pakan ternak mampu meningkatkan penambahan bobot badan sapi pejantan Ongole.

Penelitian dilakukan pada 50 ekor sapi jantan Ongole dengan umur berkisar 12 – 18 bulan dengan berat awal sekitar 200 kg terbagi dalam 3 kelompok; yaitu 10 ekor sapi tanpa perlakuan pemberian formula pakan tambahan, 20 ekor sapi dengan perlakuan pakan tambahan sebanyak 1%; dan 20 ekor sapi dengan perlakuan 2% pakan tambahan, selama 12 minggu, diperoleh hasil bahwa 10 ekor sapi yang tidak diberikan perlakuan pakan tambahan memiliki tambahan berat berkisar 39,8 Kg/ekor, sedangkan pada 40 ekor sapi yang diberikan pakan tambahan sebanyak 1% dan 2% mengalami penambahan bobot badan hingga 60,9 Kg/ekor/12 minggu atau meningkat 53% dibandingkan sapi tanpa tambahan pakan.

Disamping menghasilkan formula yang menjadi ransum pakan sapi, penelitian yang dilakukan oleh BPTP DIY juga menghasilkan produk mineral blok yang berfungsi untuk menambah nafsu makan ternak ruminansia. Penelitian tersebut tercatat dapat menghasilkan efek positif terhadap penambahan bobot berat badan ternak yang cukup signifikan. Hal ini tentunya dapat dijadikan solusi bagi peternak kecil dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak dengan komposisi sederhana dan biaya produksi pembuatan pakan yang terjangkau.

Pada fase berikutnya, BPPTP DIY akan merancang teknologi berupa mesin pengolah pakan yang dapat mengolah formula pakan tambahan dari daun Gamal (Gliricidia Sepium) dalam bentuk pelet yang berfungsi sebagai sebagai sumber protein pada ternak yang dapat memberikan keuntungan lebih maksimal lagi bagi peternak.

Tentang SIPOR PHLN
Sistem Informasi Pelaporan Pinjaman Hibah Luar Negeri Kementerian Pertanian merupakan aplikasi untuk memudahkan pemantauan pelaporan pinjaman dan hibah luar negeri yang dikelola oleh Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian dan Eselon I terkait.
Kontak
Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian
Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan Jakarta 12550, Indonesia
Telp PPID: 0812-8237-0137 (Jam 09:00 s.d 15:00 WIB setiap hari kerja)