Ditjen Perkebunan dan FAO sah Tandatangani Implementation Arrangement Kerjasama Proyek FOLUR
Deky
11 April 2023

Bogor-Demi mendukung transformasi sistem pangan global dengan mempromosikan lanskap yang berkelanjutan dan terintegrasi serta rantai nilai komoditas yang efisien, dilakukan kegiatan Proyek Global Environment Facility-Food Systems, Land Use, and Restoration (GEF-FOLUR).

Dalam Proyek FOLUR ini, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan berpartisipasi untuk menciptakan model keberlanjutan rantai nilai pada komoditas perkebunan yang ditargetkan seperti kelapa sawit, kopi, dan kakao melalui penerapan lanskap tat guna lahan yang komprehensif dengan memperhatikan konservasi keanekaragaman hayati, perubahan iklim, restorasi, dan degradasi lahan.

"Menindaklanjuti sosialisasi GEF-FOLUR pada tahun 2022 lalu, jajaran Ditjen Perkebunan terus melanjutkan koordinasi, konsultasi, dan sinkronisasi mengenai rencana pelaksanaan dan mekanisme pengelolaan proyek di Kementerian Pertanian dalam Proyek GEF- Folur dalam acara penandatanganan Implementation Arrangement (IA) dan Sosialisasi proyek GEF-FOLUR sehingga tercapai kesepakatan dengan FAO mengenai rincian hibah proyek ini," ujar Heru Tri Widarto, Sekretaris Ditjen Perkebunan di Bogor (10/04)

Heru menjelaskan, sebagaimana diketahui bahwa proyek ini di danai dari hibah langsung Global Environtment Facility(GEF) melalui UNDP dan FAO selama 72 bulan terhitung mulai dari tanggal 21 Februari 2022 dan Project Document awal sudah ditandatangani sebagai salah satu syarat utama untuk proses registrasi pengajuan proyek hibah langsung ke Kementerian Keuangan.

"Kami menyambut baik Proyek FOLUR ini. Pada proyek ini kami mengharapkan dalam setiap substansi operasional kegiatan yang ditetapkan dalam rangka mendukung kebijakan dan program Kementerian Pertanian. yang kami perlu garis bawahi, bagaimana proyek ini dapat melakukan penataan lahan budidaya berbasis landscape. Walaupun hanya terbatas pada 5 provinsi dan 4 komoditas, proyek ini dapat dijadikan piloting untuk pengembangan landscape terpadu berbasis komoditas pertanian yang kedepan bisa dilakukan replikasi," jelas Heru.

Lebih lanjut, Heru mengatakan, misi dari Proyek FOLUR bagi Kementerian Pertanian sendiri dapat mendorong peningkatan produksi dan produktivitas komoditas Pertanian, lalu mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas petani melalui pelaksanaan bimtek dan capacity building petani didaerah dalam hal implementasi GAP dan GHP komoditas.

"Proyek ini diharapkan mendorong peningkatan kapasitas petani dan penguatan kelembagaan, pengembangan sistem perkebunan berkelanjutan berbasis spasial yang nantinya dapat dihasilkan sertifikasi mutu dan keberlanjutan ditingkat petani untuk pada akhirnya kita dapat memperoleh support for international recognition dan tentunya akses pasar yang lebih luas di perdagangan internasional," harap Heru.

 

 

 

 

  

Tentang SIPOR PHLN
Sistem Informasi Pelaporan Pinjaman Hibah Luar Negeri Kementerian Pertanian merupakan aplikasi untuk memudahkan pemantauan pelaporan pinjaman dan hibah luar negeri yang dikelola oleh Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian dan Eselon I terkait.
Kontak
Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian
Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan Jakarta 12550, Indonesia
Telp PPID: 0812-8237-0137 (Jam 09:00 s.d 15:00 WIB setiap hari kerja)